GenPI.co Ntb - Pemkab Lombok Tengah (Loteng) menyatakan produksi sampah dari Sirkuit Internasional Mandalika mencapai 51 ton baik organik maupun anorganik.
“Semua sampah telah diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Loteng, Supardiono di Praya, Kamis (24/3).
Sampah yang dihasilkan selama MotoGP Indonesia tersebut lebih banyak dibanding saat World Superbike (WSBK) tahun 2021 sebanyak 24 ton.
BACA JUGA: Banyak Keluhan Penonton MotoGP, Begini Kata Ketua Dewan Loteng
Namun, jumlah sampah pada ajang MotoGP tersebut merupakan hasil perhitungan sementara, saat ini masih dilakukan pembersihan usai balapan.
Jumlah penonton pada MotoGP ini lebih banyak ketimbang WSBK yang hanya 15 ribu orang.
BACA JUGA: Efek MotoGP Perputaran Uang di Mataram Capai Rp 43 Miliar
Untuk MotoGP sesuai dengan jumlah tiket yang mencapai 60 ribu tiket.
Sebelum dibawa ke TPA, sampah tersebut terlebih dahulu dipilah, sedangkan untuk smapah plastik ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan dibawa ke tempat daur ulang.
BACA JUGA: Logistik MotoGP Dikirim ke Luar Negeri
“Sampah organik dibawa ke Desa Sengkol, sedangkan anorganik dibawa ke TPA Desa Pengengat,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News