Bangunan istana dengan luas 904 meter persegi ini terdiri dari dua lantai. Tiang lantai satu tersambung dengan tiang yang ada di lantai dua.
Sambungannya menggunakan sistem baji yang sangat lentur sehingga bangunan kayu tak mudah runtuh bila terjadi gempa.
Konstruksi bangunan istana pun tidak menggunakan paku besi. Melainkan menggunakan pasak kayu yang menghubungkan bagian satu dengan bagian lainnya.
BACA JUGA: Kapal Pinisi Bakal Bawa Penonton MotoGP Melancong ke Sumbawa
Dari bagian luar bentuk bangunan adalah tiang-tiang penyangga bangunan yang nampak rapat, jumlahnya ada 99 tiang. 98 tiang kayu jati dan 1 buah tiang gantung. Ini menggambarkan Asmaul Husna.
Bangunan istana juga sarat akan ornamen bernuansa islam. Seperti pahatan buah nanas pada kayu yang menggambarkan Habluminannas (hubungan antar manusia).
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Nyorong Khas Sumbawa
Ada pula bentuk Bangkung yang terdapat dibagian atap istana yang menggambarkan bangunan Istana menghadap ke selatan tidak berhadapan dengan masjid Kesultanan yang terdapat dibagian utara.(*)
BACA JUGA: Infrastruktur Balap Motocross Dunia di Sumbawa Mulai Disiapkan
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News