Selain berfokus pada asesmen terhadap tata kelola BRI, Sustainalytics juga memberikan apresiasi terhadap upaya BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Hingga tahun 2023, BRI telah berkontribusi atas 65% pencapaian inklusi keuangan di Indonesia. Ini sejalan dengan corporate purpose BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Finansial Inclusion”.
Melengkapi ketiga aspek ESG, asesmen ESG Risk Rating juga dilakukan atas aspek Lingkungan, termasuk bagaimana BRI menyikapi risiko iklim yang berpotensi memberi dampak pada kegiatan bisnis dan operasional perusahaan.
BACA JUGA: Daftar Penghargaan Internasional yang Diraih BRI pada Juni 2024
Sebagai lembaga jasa keuangan, BRI memegang peranan dalam berkontribusi atas investasi dan pembiayaan ke proyek-proyek yang ramah lingkungan.
Saat ini, BRI telah menetapkan Net Zero Emission Targets yang mencakup Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 (Financed Emissions).
BACA JUGA: Waspada QRIS Palsu, BRI Himbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
Tidak hanya membiayai proyek ramah lingkungan, BRI juga melakukan upaya pendanaan (funding) yang dilakukan dengan menerbitkan instrumen-instrumen keuangan berwawasan lingkungan, serta penggunaan kendaraan listrik dan pemasangan solar panel dari sisi operasionalnya.
Implementasi keberlanjutan yang dijalankan BRI, selanjutnya akan dituangkan ke dalam Laporan Keberlanjutan yang diterbitkan setiap tahun sebagai bentuk transparansi perusahaan kepada para pemangku kepentingan, termasuk lembaga ESG rating internasional untuk mendapatkan rating ESG.
BACA JUGA: BRI Sukses Raih 11 Penghargaan Internasional Dari Finance Asia
Rating ESG menjadi penting karena merupakan cerminan persepsi dari lembaga rating terhadap implementasi ESG perusahaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News