Holding Ultra Mikro Sukses Naikkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

Holding Ultra Mikro Sukses Naikkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional - GenPI.co NTB
Literasi Keuangan Nasional tercatat naik 3% mencapai 42,7% pada 2023. Foto: BRI

Literasi keuangan yang baik dapat membuat para pelaku usaha ultra mikro naik kelas ke segmen mikro, segmen mikro ke segmen kecil dan seterusnya.

"Literasi ini yang sesungguhnya akan meningkatkan kontribusi UMKM kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau diakselerasi di momentum-momentum yang sulit seperti ini mereka akan bisa berkontribusi. Justru kontribusinya akan semakin naik," imbuhnya.

Oleh karena itu menurutnya, BRI terus memperkuat literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan berbagai inovasi dan inisiatifnya.

BACA JUGA:  Top! BRI Masuk dalam daftar “20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024”

Di tahun kedua Holding UMi terbentuk, telah tercipta 3 platform layanan yang sudah terintegrasi.

"BRI punya BRISPOT. Kemudian Pegadaian punya SELENA dan PNM punya PNM Digi. Semua diintegrasikan. Maka 3 entitas tenaga pemasarannya yang hampir 77.000 itu tidak usah harus diakses di kantor. Tenaga pemasaran kita bertiga yang mendatangi mereka. Itu kira-kira gambarannya di tahun kedua kemarin," imbuh Supari.

BACA JUGA:  Saham BBRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024

Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan holding UMi untuk meningkatkan literasi keuangan ialah dengan melakukan pelatihan dan pemberdayaan langsung ke daerah-daerah melalui agen BRILink-Mekaar.

Agen dari Holding UMi juga didorong untuk menjadi marketplace lokal di daerahnya. Hal ini guna mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi melayani kebutuhan transaksi dari masyarakat sekitar seperti beli pulsa, listrik, bayar BPJS, hingga membeli kebutuhan pokok.

Menjadi marketplace lokal turut meningkatkan pendapatan pribadi agen-agen tersebut dan membuat masyarakat lain tertarik untuk ikut mendaftar menjadi agen.

BACA JUGA:  Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Kalau nanti satu agen bisa punya kapabilitas sebagai marketplace, satu desa satu orang, bayangkan bagaimana dahsyatnya. Dahsyatnya bukan ke bisnis, tapi ke masyarakat lah yang akan mendapatkan efisiensi luar biasa,” tukasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya