GenPI.co Ntb - Guru Besar Universitas Mataram (Unram) Profesor Agil Al Idrus menilai pidato Kepala Dinas Sosial NTB Akhsanul Khalik pada halalbihalal masyarakat Lombok di TMII, Jakarta, termasuk kampanye terselubung.
Meskipun demikian, Profesor Agil menilai isi pidato Akhsanul masih dalam batas toleransi.
"Terlihat lebih dalam untuk memberikan motivasi," kata Profesor Agil kepada GenPI.co NTB, Jumat (12/5).
BACA JUGA: Sarankan yang Ganteng, PDIP Loteng Tutup Pintu TGB Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Dia menilai motivasi ditujukan kepada masyarakat etnis Sasak, bukan bangsa Sasak, untuk mengambil panggung pada pemilihan gubernur NTB.
"Tidak salah untuk mengambil panggung dalam kontestasi ini," ujar Profesor Agil.
BACA JUGA: Kadis Sosial NTB Sebut Orang Sasak Punya Semangat Jurakan, Rachmat PDIP Tuntut Ketegasan Gubernur
Menurut dia, motivasi itu sah-sah saja asalkan tetap menjaga atmosfer yang kondusif dan tidak memaksakan kehendak.
Profesor Agil pun menyarankan aparatur sipil negara (ASN) lebih berhati-hati dalam berpidato.
BACA JUGA: Geram Pejabat Pemprov NTB Terlibat Politik Praktis, Rachmat PDIP: Tindak Tegas
"Jangan mengambil kesempatan untuk berkampanye," tegas Profesor Agil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
