"Beberapa waktu lalu saya mendapat bantuan Rp 900 ribu di kantor desa," ujar ayah satu anak itu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ali mengais rezeki lewat keahliannya memijat.
"Kebetulan saya sudah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah," jelas pria 50 tahun itu.
BACA JUGA: Tetangga Wabup Lombok Tengah, Galang Hidup Miskin, Putus Sekolah
Dari hasil memijat, dia mendapat upah seadanya. Dia pun sering dibayar dengan beras.
"Alhamdulillah, untuk makan sehari-hari selalu ada rezeki," kata Ali. (*)
BACA JUGA: Lombok Tengah Daerah Termiskin Kedua di NTB, Bupati Setengah Mati Menurunkannya
BACA JUGA: Pak Gub, Penduduk Miskin di NTB Naik 12.800 Orang
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News