Awas, Jangan Terlalu Mahal Harga Hotelnya

Awas, Jangan Terlalu Mahal Harga Hotelnya - GenPI.co NTB
Pemprov NTB melalu Dinas Pariwisata mengatur regulasi batas harga penginapan jelang MotoGP. (jpnn.com)

GenPI.co Ntb - Penonton dan wisatawan yang akan datang dan menonton gelaran MotoGP tahun depan diperkirakan sepuluh kali lipat dibanding saat  Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK).

Belajar dari kejadian saat IATC dan WSBK banyak pelaku pariwisata yang menaikkan harga penginapan, Dinas Pariwisata Provinsi NTB mengambil tindakan.

“Kita membahas segera. Supaya Desember ini ada keputusan mengenai standar harga penginapan di NTB,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB H Yusron Hadi, Selasa (14/12).

BACA JUGA:  MotoGP Ditarget Serap 74 Ribu Tenaga Kerja Lokal, Mantap!

Mengatur harga ini, kata dia, demi kepentingan bersama. Jangan sampai kemudian ada harga penginapan terlalu tinggi.

Ini dapat membuat tamu MotoGP kemudian memilih menginap di tempat lain seperti Bali.

BACA JUGA:  Jelang MotoGP, ITDC Poles Fasilitas Sirkuit Mandalika

“Kan yang rugi juga nanti kita,” sambungnya.

Yusron mengatakan, pelaku usaha jasa perhotelan dan homestay diundang untuk membahas harga penginapan ini.

BACA JUGA:  MotoGP, Gubernur NTB Pastikan Ruas Jalan Kuta-Keruak

Harus ada standar harga penginapan berupa tarif batas atas sesuai dengan kawasannya. Misalnya, harga penginapan di Kuta Mandalika pasti berbeda dengan di Mataram, Senggigi, Gili Tramena dan tempat lainnya di NTB. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya