Jangan Sampai CHT Naik, Petani Tembakau Lombok Malah Sengsara

Jangan Sampai CHT Naik, Petani Tembakau Lombok Malah Sengsara - GenPI.co NTB
Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ahmad Rumiawan berharap kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) meningkatkan kesejahteraan para petani. Foto: Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB

GenPI.co Ntb - Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ahmad Rumiawan berharap kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) meningkatkan kesejahteraan para petani.

Pemerintah sendiri menaikkan CHT sebesar sepuluh persen pada 2023 dan 2024.

"Tentunya kami berharap produksi tembakau dan harga bisa selaras sehingga tidak merugikan petani," kata Rumiawan kepada GenPI.co NTB, Selasa (15/11).

BACA JUGA:  Tahun Ini, Petani Tembakau Loteng Diprediksi Raup Cuan

Dia tidak ingin harga tembakau turun ketika pajak naik. Menurut Rumiawan, harga tembakau kering dan basah di Lombok anjlok dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu terjadi karena hasil panen berlebihan mekipun kualitasnya tetap bagus.

BACA JUGA:  Petani Loteng Bakal Kembali Tanam Ribuan Hektare Tembakau

"Hal itu tentu tidak kita inginkan. Kenaikan pajak diharapkan menguntungkan petani tembakau," ujar politikus Golkar itu.

Di sisi lain, Rumiawan menilai kenaikan tarif CHT juga dapat menekan angka perokok di bawah umur.

BACA JUGA:  Kemarau Basah, 1.000 Hektare Lahan Tembakau di Loteng Rusak

"Logikanya, ketika tarif CHT ini naik, harga rokok juga naik dan tidak sembarang orang mampu membeli," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya