GenPI.co Ntb - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, mengaktifkan tujuh posko pemantau banjir dan kekeringan.
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Hendra Ahyadi menyebut, posko diaktifkan mulai 1 Oktober 2022 hingga Maret 2023.
"Posko diaktifkan karena melihat perubahan iklim yang fluktuatif saat ini," katanya, Rabu (12/10/2022).
Tujuh posko itu lanjutnya, tersebar di Karang Jangkong, yang membawahi Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Posko pemantauan di Praya, membawahi wilayah Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Lalu posko di Sumbawa, membawahi Kabupaten Sumbawa, serta posko bantu yang membawahi Sumbawa Barat.
Hendra menambahkan, untuk posko pemantauan di Bima, membawahi wilayah Kota Bima, Kabupaten dan Dompu.
Untuk penguatan, pihaknya menyediakan posko bantu untuk memaksimalkan pemantauan di wilayah Bima dan Dompu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
