"Saya belajar membuat gagang dulu dari youtube," ujarnya.
Secara bertahap, ia terus mengembangkan karyanya hingga bisa membuat speargun secara komplit.
Meski di tengah pandemi covid-19, hasil kerajinannya tetap diburu pembeli dari berbagai negara.
Hasil kerajinannya itu, dianggap memiliki daya tarik tersendiri di mata pembeli.
Selain kualitas kayu dan model, akurasi tembakan dari karyanya juga menjadi daya tarik.
"Alhamdulilah, bisa bersaing dengan merk luar,” ujarnya.
Ia mengaku, para pembeli lebih tertarik datang langsung ke lokasi melihat langsung bagaimana proses pembuatan.
Mereka juga bisa memesan dan memilih langsung speargun yang diminati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News