Tersangka Dugaan Korupsi KUR Bank Pemerintah Berpotensi Bertambah

Tersangka Dugaan Korupsi KUR Bank Pemerintah Berpotensi Bertambah - GenPI.co NTB
Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputra. (ANTARA/Dhimas B.P.)

GenPI.co Ntb - Kejaksaan Tinggi NTB  menyatakan tersangka dugaan korupsi penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) pada PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk petani di Lombok Tengah dan Lombok Timur, tidak menutup kemungkinan bertambah.

"Memungkinkan bisa bertambah (tersangka). Tetapi itu semua tergantung dari proses penyidikan," kata Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputra.

Perihal peran perusahaan perseroan terbatas berinisial SMA muncul dalam kasus ini, Efrien mengaku belum menerima terkait informasi tersebut dari penyidik.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Mataram, Siswa Tertular Virus Sekolah Harus Tutup

"Soal itu (PT. SMA) belum ada informasi dari penyidik," ujarnya.

Dikatakan, PT. SMA dalam kasus ini terungkap melakukan kerja sama dengan bank milik pemerintah dalam penyaluran dana KUR untuk masyarakat petani di Lombok.

BACA JUGA:  Hadapi Musim Kemarau, Begini Pesan dari Sekda NTB

Kerja sama tersebut tertuang dalam surat perjanjian Nomor: Mta/01/PKS/001/2020.

Namun usai penandatanganan kerja sama, PT SMA pada September 2020, mensubkontrakkan tugas penyaluran dana KUR tersebut ke perusahaan perseroan terbatas berinisial ABB.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Usulkan Alat Pemadam Kebakaran Terapung ke BNPB

Legalitas PT. ABB melaksanakan penyaluran, sesuai Subkontrak yang tertuang dalam surat penunjukan Nomor: 004/ADM.KUR-SMA/IX/2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya