Harga Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah dan Pelaku Wisata Kumpul

Harga Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah dan Pelaku Wisata Kumpul - GenPI.co NTB
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi saat bertemu asosiasi dan industri pariwisata menyikapi tingginya harga tiket pesawat yang digelar di Mataram, Rabu (20/7/2022). (ANTARA/Dispar NTB).

GenPI.co Ntb - Pemerintah Provinsi NTB bersama asosiasi dan industri pariwisata mendesak pemerintah pusat untuk mencari solusi menurunkan harga tiket pesawat.

Tiket pesawat mahal, dinilai berdampak pada menurunnya minat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, desakan asosiasi dan pelaku wisata ini disampaikan pada saat pertemuan dengan pihak maskapai dan Angkasa Pura I.

BACA JUGA:  Pariwisata NTB Terancam, Kenaikan Tiket Pesawat Butuh Intervensi

"Pihak perhotelan dan kita berharap agar harga tiket ini bisa segera normal kembali," katanya.

"Terlebih  kita akan menjadi tuan rumah kembali berbagai kegiatan nasional dan internasional termasuk beberapa kegiatan pariwisata lainnya," sambungnya.

BACA JUGA:  Meski Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bizam Tetap Normal

Lebih lanjut, pihak maskapai menjelaskan, naiknya harga tiket disebabkan beberapa hal di antaranya, naiknya harga avtur, nilai tukar rupiah, pesawat yang masih "grounded" dari saat pandemi Covid-19 dan kenaikan airport tax.

"Kenaikan avtur mungkin karena pengaruh perang Ukraina dan Rusia yang berkepanjangan. Sedangkan nilai tukar rupiah yang terimbas situasi inflasi global," ucap Yusron Hadi.

BACA JUGA:  Bukti Mahalnya Tiket Pesawat, Jakarta-Lombok Kini Rp1,4 Juta

"Kalau dari pihak Angkasa Pura menyampaikan bahwa kenaikan airport tax masih dalam batas yang wajar untuk menutupi berbagai pengeluaran pengembangan bandara, biaya operasional dan lainnya," sambungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya