Diakui, peluang bagi para porter menjadi terbuka lebar sehingga para tamu nantinya yang menggunakan kereta gantung bisa langsung memakai jasa porter.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti sampai mana kereta gantung akan dibuat. Namun, yang jelas tidak akan menggangu kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
"Begitu juga dengan jumlah kereta gantung nantinya. Apakah di tiap desa satu kereta gantung atau lebih. Kami belum mengetahui pastinya," ungkapnya.
BACA JUGA: Kini Berstatus Tahura, Hutan yang Dilalui Kereta Gantung Rinjani
Informasinya, anggaran yang bakal digelontorkan investor asal Tiongkok mencapai angka Rp 2,1 Triliun. Jumlah itu sudah termasuk biaya untuk pembuatan resort.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
