GenPI.co Ntb - Kabar gembura bagi petani jagung yang ada di Provinsi NTB. Surat resmi Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang dilayangkan terkait harga acuan pembelian atau HPP disetujui oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Surat bernomor 521/230/SEK-DKP meminta kenaikan HAP jagung menjadi Rp4.400 tiap kilogram.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, menggelar dan memimpin langsung rapat koordinasi (rakor). Hadir dalam acara ini pejabat Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Pengusaha Jagung.
BACA JUGA: Ditanya Gratifikasi, Gubernur NTB : Ketua PKB Hutang Sama Saya
Ada juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, Kapala DKP Kab. Bima, Kepala DKP Kab. Sumbawa, Kepala DKP Kab. Dompu, Pengusaha Ternak, Pengusaha Makanan Ternak, Perwakilan Koperasi, Perwakilan Petani Jagung.
“Alhamdulillah, kami telah mempresentasikan berbagai dasar yang menjadi permintaan Pak Gubernur NTB untuk kenaikan HAP Rp4.400 di dalam Rakor. Pak Kepala Bapanas RI merespon baik," kata Kepala DKP Provinsi NTB A Azis.
BACA JUGA: Penggunaan MyPertamina, Pemkot Mataram Segera Lakukan Penyesuaian
Dijelaskan, setelah mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk peternak dan daerah lain selaku pembeli. Serta mempertimbangkan kestabilan harga antara harga pembelian dan Penjualan. Akhirnya, disepakati secara bulat harga acuan pembelian dinaikkan dari Rp3.150 menjadi Rp4.200.
"Sementara untuk harga acuan penjualan dinaikkan dari Rp4.500 menjadi Rp. 5.000,” bebernya.
BACA JUGA: NTB Mall Jadi Rumah UMKM, Dinas Bakal Diwajibkan Belanja
Menurut Azis, HPP Rp4400 yang diusulkan oleh Gubernur NTB dinilai sudah sangat rasional dan berpihak pada para petani jagung di NTB. Keputusan ini didasarkan pada survei dan analisa dari berbagai pihak terkait, seperti Distanbun, DKP, Dinas Perdagangan, BPTP, Akademis/Praktisi, Bulog NTB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News