Pernikahan Dini, Bikin Stunting di Kabupaten Loteng Meningkat

Pernikahan Dini, Bikin Stunting di Kabupaten Loteng Meningkat - GenPI.co NTB
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri (kiri) memaparkan mengenai guru penggerak. (foto : jpnn.com)

Penanganan persoalan stunting sejalan dengan penurunan angka kemiskinan di Lombok Tengah.

"Angka kemiskinan Lombok Tengah saat ini sebanyak 13 persen," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah Baiq Sri Hastuti Handayani mengatakan beberapa program telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di daerah itu, termasuk melakukan sosialisasi di desa.

BACA JUGA:  Selamat, Kabupaten Bima Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi NTB

"Kami tetap berkomitmen menuntaskan zero stunting 2024 sesuai program dari BKKBN," katanya.

Jumlah penyuluh keluarga berencana (PKB) di daerah setempat saat ini masih terbatas bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Lombok Tengah yang mencapai sekitar satu juta orang.

BACA JUGA:  Bangun Jiwa Wirausaha, Ratusan Pelajar Ikuti Santripreneur Camp

Jumlah PKB di Lombok Tengah 54 orang, sedangkan non-ASN 50 orang.(*)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya