Terkait Desa Wisata di Loteng, Begini Kata Dispar

Terkait Desa Wisata di Loteng, Begini Kata Dispar - GenPI.co NTB
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi. (Wawan/GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Keberadaan Desa Wisata di Lombok Tengah (Loteng) ternyata saat ini banyak yang vakum. Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat masih melakukan assessment atau pendataan.

Kepala Disbudpar Loteng Lendek Jayadi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk menentukan jumlah desa wisata yang vakum.

"Kami juga belum bisa memastikan wilayah mana yang desa wisatanya banyak vakum," katanya kepada GenPi.co NTB Senin (13/6).

BACA JUGA:  Bupati Fauzan Ikuti Uji Trayek Kapal Cepat Bali-Lombok

Lendek mengaku, sebelumnya ada 61 desa wisata yang di SK-kan oleh Bupati Loteng dan yang masih eksis kurang dari 50 persen.

"Dari desa wisata yang mendaftar seleksi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI saja hanya sekitar 27 desa wisata yang ikut," ujarnya.

Menurutnya, semua desa di Loteng memiliki ciri dan potensi serta memiliki kesempatan yang sama untuk menguatkan potensi desa dalam hal pariwisata.

Ditekankan, banyak desa yang memiliki potensi, baik dalam bidang pertanian dan peternakan yang bisa menjadi menu yang memang sudah disiapkan untuk mendukung kunjungan wisatawan di daerah tersebut.

Baik untuk menjamu tamu saat ada event MotoGP di Sirkuit Mandalika dan berbagai event nasional dan internasional lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya