Penyaluran pembiayaan ke green sector tersebut juga ditopang oleh aksi korporasi perseroan, yakni penerbitan sustainability bond senilai USD 500 juta pada 2019 lalu.
Dana yang dihimpun perseroan tercatat telah digunakan untuk aktivitas sosial sebesar 69 persen dan green projects sebesar 31 persen.
“Risiko perubahan iklim ini dapat mempengaruhi kegiatan operasional nasabah pinjaman perbankan dan performa ekonomi mereka yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar pinjaman yang telah diberikan oleh bank,” tutupnya.(*)
BACA JUGA: Kapal Mati Mesin di Selat Lombok, Tim SAR Selamatkan Puluhan Bule
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News