GenPI.co Ntb - Pemprov NTB angkat bicara terkait sorotan Komisi I DPRD NTB yang mempersoalkan besarnya anggaran kebutuhan rumah tangga gubernur dan wakil gubernur serta sekretariat daerah yang nilainya mencapai Rp10 miliar lebih pada 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi mengatakan anggaran kebutuhan rumah tangga sebesar Rp10 miliar yang diperuntukkan gubernur dan wakil gubernur serta sekretariat daerah tersebut bukan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Melainkan digunakan untuk menjamu tamu-tamu gubernur dan wakil gubernur serta dari sekretariat daerah yang hadir di Lombok.
BACA JUGA: Dewan Siap Bahas Sumber Anggaran Sirkuit Motocross
"NTB ini daerah wisata. Tamu pimpinan yang datang dari luar daerah pasti banyak," katanay dilansir dari Antara.
Dikatakan Sekda, belum lagi dari organisasi atau masyarakat membuat seminar nasional kemudian ajukan permohonan bantuan dana. Sebagai tuan rumah yang baik jamuan dan dananya diambil dari anggaran ini.
BACA JUGA: Uang Terbatas, Kebutuhan Rumah Tangga Gubernur NTB Capai Rp10 M
Sementara, kebutuhan penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang nilainya mencapai Rp420 juta lebih.
Menurut Gita hal yang wajar pula, mengingat banyak kebutuhan gubernur dan wakil gubernur seperti baju dinas, pakaian lapangan, pakaian olahraga, dan pakaian adat, seperti pakaian adat Sumbawa, Bima, Sasak dan daerah lain.
BACA JUGA: Begini Keluhan Petani ke Sekda KSB
"Jadi, itu sudah ada acuan dan standar yang tentu kualitas gubernur seperti fuldress, pakai lapangan ada aturan terkait satuan harga. Jadi kebutuhan itu menyesuaikan dengan kondisi yang ada," terang Gita Ariadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
