Serunya Bermain Perang dengan Peledokan

Serunya Bermain Perang dengan Peledokan - GenPI.co NTB
Permainan tradisional Peledokan bertahan hingga kini. Permainan ini dijadikan oleh anak-anak sebagai ajang perang. (Wawan/GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Sebelum zaman teknologi seperti saat ini, berbagai mainan tradisional mengisi masa kecil di kampung halaman.

Masa kecil dikatakan bahagia ketika pernah bermain berbagai mainan tradisional bersama teman masa kecil.

Hal itu selalu dirindukan ketika beranjak remaja atau dewasa. Ingin rasanya memutar waktu dan mengulang kebahagiaan di masa kecil.

BACA JUGA:  Idul Fitri, 587 Narapidana Lapas Mataram Diusulkan Dapat Remisi

Salah satu permainan tradisional yang digunakan perang-perangan saat masa kecil adalah peledok. Peledok merupakan permainan yang terbuat dari ranting bambu.

Bambu yang digunakan untuk membuat peledok pun tidak sembarang. Biasanya, jenis bambu yang dipakai adalah galah atau tutul.

BACA JUGA:  Pusat Perbelanjaan Ramai, Polres Mataram Gencarkan Patroli

Bambu galah dan tutul memiliki lubang yang agak besar. Setelah ranting bambu dipotong sekitar 30 cm, kemudian dibuatkan alat untuk mendorong peluru.

Alat untuk mendorong peluru dibuat dari pecahan bambu besar dan ukurannya menyesuaikan dengan lubang.

BACA JUGA:  RSUD Mataram Tutup Layanan Vaksinasi Selama Cuti Lebaran

Jarak alat mendorong peluru dengan ranting bambu yang akan dijadikan peledok biasanya 1 cm. Saat peledok jadi, anak-anak membuat kelompok untuk perang menggunakan peledok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya