Menko PMK Soroti Tingginya BBLR di Provinsi NTB

Menko PMK Soroti Tingginya BBLR di Provinsi NTB - GenPI.co NTB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berada di RSUD Provinsi NTB didampingi Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sabtu (4/12).(Humas Pemprov NTB)

GenPI.co Ntb - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti masalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi NTB yang masih cukup tinggi.

Mengacu data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BBLR sepanjang tahun 2021 sebanyak 2.361 bayi. Dari jumlah tersebut, angka kematian BBLR cukup tinggi,  hingga  September 2021 sebanyak 210 bayi. 

“Satu faktor penyebab banyaknya BBLR di Provinsi NTB adalah pernikahan di bawah umur yang masih marak dilakukan," katanya, Sabtu (4/12) saat berkunjung ke RSUD Provinsi NTB.

“Karena rahimnya belum siap mengandung, dan kemudian banyak melahirkan bayi dengan berat badan rendah,” sambungnya.

Menurut Menko PMK, untuk menangani BBLR dan menyelamatkan nyawa bayi baru lahir, perlu dilakukan sosialisasi sejak sebelum pernikahan.

Ia meminta pemerintah daerah untuk menaruh perhatian khusus untuk mensosialisasikan usia pernikahan matang. Edukasi tentang asupan gizi sehat kepada calon pengantin. Dan, mengampanyekan bayi lahir sehat.

"Saya mohon perhatian betul. Penanganan kelahiran bayi ini perlu dilakukan sosialisasi intensif,” pintanya.

Lebih lanjut, mulai dari promosi kampanye tentang bayi lahir sehat, kemudian mencegah kemungkinan terjadinya bayi lahir tidak sehat, sampai penanganan di Rumah Sakit agar bayi bisa selamat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya