GenPI.co Ntb - Perbaikan infrastruktur di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa menjadi syarat untuk motocross granprix (MXGP).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pembenahan bandara membutuhkan dana pusat yang begitu besar. Namun, dibutuhkan juga dana pendukung dari pemerintah daerah.
"Kalau disetujui di pusat, ya jangan pusat sendiri. Misalnya dananya butuh 100 mungkin pusat 80. Sisanya sumbangan provinsi dan kabupaten sama sama sedikit, kira-kira begitu," katanya dilansir dari Antara.
BACA JUGA: Penumpang di Bandara Bizam Meningkat Tajam
"Masa kita nggak mau ada acara di tempat kita, tidak mau kelihatan kontribusi itu namanya namanya aji mumpung," sambungnya.
Dana pusat itu akan turun bila mana ada dana pemancing dari daerah. Oleh sebab itu pemprov mengalokasikan anggaran dari APBD sebesar Rp10 miliar sebagai dana cadangan yang digunakan untuk pembenahan bandara.
BACA JUGA: Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Sumbawa Butuh Rp 80 Miliar
"Mudah-mudahan terpakai, tapi kalau tidak terpakai ya alhamdulillah," ucap Gubernur.
Penonton dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir saat MXGP dipastikan bakal cukup banyak. Karena itu, bandara tentu butuh ditingkatkan kapasitasnya agar pesawat dengan kapasitas besar dapat mendarat.
BACA JUGA: Penonton MXGP Samota Diprediksi Mencapai 50 Ribu Orang
"Karena pesawat besar sekarang ini tidak bisa mendarat di bandara Sumbawa. Karena aspal bandara sangat tipis sehingga harus tingkatkan," imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
