Bahkan untuk membelinya, dia harus rela mengantre. Tak lupa menunjukkan identitas diri, yakni KTP sebagai syarat dari pembelian.
"Jadi repot belinya," ucap dia.
Untuk harga beli di distributor, dia mengaku mendapat Rp15.500 per liter. Karena itu, dia menjual kembali di pasar dengan harga Rp18.000.
BACA JUGA: DLH Mataram Bangun Lapak Pengembangan Maggot
"Makanya kita ndak bisa jual harga HET," katanya.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News