Setelah keramiknya pecah, tiba-tiba menyemburkan air cukup deras.
Dia mengaku, di teras rumah tidak ada pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), apalagi pipa air sumur atau pipa lainnya.
Ajaibnya, semburan mata air itu terkadang tiba-tiba menghilang, kemudian tiba-tiba datang lagi.
BACA JUGA: Wabup Loteng Dorong Semua Desa Buat Bank Sampah
Menurutnya, kondisi seperti itu tergantung dari niat orang yang mengambil air, jika niatnya buruk maka sumber mata air akan hilang.
"Sebaliknya, jika niatnya baik.maka air mengalir dengan deras. Percaya atau tidak, kita kembalikan pada Allah," ucapnya.
Daripada teras rumahnya banjir, Agus pun berinisiatif menutup sumber mata air tersebut.
Namun, setelah beberapa kali mencoba menutupi dengan keramik, pasir dan semen, sayangnya kalah cepat dengan semburan air yang cukup deras.
Bahkan, dia mencoba menutupi dengan batu dan bata, Namun lagi-lagi keluar air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News