Waspada, Media Sosial Dipenuhi Konten Agama Intoleran

Waspada, Media Sosial Dipenuhi Konten Agama Intoleran - GenPI.co NTB
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid dalam acara regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional NTB, Rabu (23/3). (febri/GenPI.co NTB)

"Menimbulkan korban jiwa dan merusak objek vital. Motifnya ideologi, politik, dan gangguan keamanan," imbuhnya.

Semua teroris berpaham radikal dan ekstrem. 

Aksi Densus 88 yang menangkap pelaku terorisme sebagai tindakan preventif justice. Hal ini dilakukan karena mereka telah menyiapkan latihan perang, kemudian rapat-rapat khusus yang membahas penyerangan.

BACA JUGA:  Waspadai Paham Radikalisme di Media Sosial

"Dari Densus 88 menangkap 1.400 orang. Aksi mereka digagalkan sebelum melakukan teror," imbuhnya.

Nurwahid pun sempat menyinggung aksi pawang hujan saat acara di Sirkuit Mandalika. Ada sebagian yang menegarai aksi pawang tersebut sebagai bidah dan perbuatan salah.

BACA JUGA:  ITDC Apresiasi Dukungan dari Pemprov NTB

"Ini kearifan lokal jangan anti budaya. Kalau anti-anti budaya, pemerintah yang sah itu berarti radikal," tutupnya.(*)

 

BACA JUGA:  Pemprov NTB Gelar Musrenbang RKPD, Apa yang Dibahas?

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya