Gubernur NTB Minta Maaf, Anggap Ini Sebagai Pelajaran

Gubernur NTB Minta Maaf, Anggap Ini Sebagai Pelajaran - GenPI.co NTB
Penonton yang terlantar di sekitar Sirkuit Mandalika, mereka sedang menunggu angkutan penumpang. (Wawan/GenPI.co NTB)

"Jadi, kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu," sambungnya.

Alhasil karena kemacetan, bus yang seharusnya bisa jalan cepat menjadi terjebak macet dan lambat. Belum lagi kualitas bus yang sudah tua macet di tengah jalan ikut memperparah keadaan.

"Yang jelas ini akan menjadi catatan kami, bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek kedepannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal," urainya.

BACA JUGA:  Angkutan Penumpang Penonton MotoGP Dinilai Buruk

Tetapi mudah-mudahan, kata dia, ini jadi fedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di November 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan.

Para penonton yang didominasi warga Kota Mataram dan luar daerah itu pergi menonton ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika dibawa menggunakan bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad.

BACA JUGA:  Pembalap MotoGP Mulai Meninggalkan Lombok

Setelah selesai balapan, para penonton keluar untuk menunggu jemputan bus, namun tidak ada yang datang, sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat.

Sandi, salah satu warga Kota Mataram, mengatakan dirinya keluar dari area sirkuit berjalan kaki sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah itu, dia berjalan kaki menuju area parkir bersama penonton lainnya, karena tidak ada bus.

BACA JUGA:  Ternyata Piala Juara MotoGP Dibuat di Tuksedo Studio

Setelah berjalan cukup lama, ia menumpang pengendara lain yang sedang melintas menuju area parkir barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya