Wabup KLU Bangga Pemuda Ikut Jaga Budaya

Wabup KLU Bangga Pemuda Ikut Jaga Budaya - GenPI.co NTB
Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto (berdiri belakang dua dari kanan) hadir membuka Festival Budaya Desa Gumantar bertempat di Gedung Serba Guna Desa Gumantar, Kamis (2/12). (Humas Pemkab KLU)

GenPI.co Ntb - Keterlibatan pemuda begitu penting dalam menjaga budaya. Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto bangga mereka banyak terlibat di Festival Budaya Desa Gumantar.

“Keterlibatan anak muda lebih dari 80 persen. Bukti pemuda peduli dengan adat dan budaya yang dimiliki,” katanya saat membuka Festival Budaya Desa Gumantar bertempat di Gedung Serba Guna Desa Gumantar, Kamis (2/12).

Danny mengajak, anak muda dan masyarakat terus menjaga budaya warisan leluhur supaya tetap eksis di tengah arus perkembangan teknologi yang semakin maju. Festival budaya yang dilaksanakan tidak hanya di Desa Gumantar melainkan beberapa desa di KLU.

BACA JUGA:  Tempat Nongkrong Asyik Jika Liburan ke Lombok Utara

“Sebagai kebangkitan adat dan budaya di Lombok Utara,” sambungnya.

Dalam festival kali ini ada beberapa suguhan yang ditampilan seperti tarian, musik tradisional dan juga presean yang rencananya akan mempertemukan pepadu terbaik dari NTB yang nantinya akan berhadapan dengan pepadu terbaik KLU.

BACA JUGA:  Kemampuan Perangkat Desa Kabupaten Lombok Utara Ditingkatkan

Hadir dalam acara ini Kepala Desa Gumantar Japarti dan Kabid Kebudayaan Dikbudpora KLU Sukiman Serta. Acara Festival Budaya didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pengembangan dan Kebudayaan.

Desa Gumantar merupakan satu dari 8 desa yang ada di Kecamatan Kayangan, KLU. Di desa ini banyak sekali situs sejarah bernuansa budaya, terutama yang berpusat di Dusun Dasan Beleq. Dusun Beleq sendiri dikatakan sebagai kampung awal dari adanya perkampungan di KLU.

Luas kampung adat ini kurang lebih satu hektare. Luas tersebut belum termasuk dengan kuburan adat dan perkebunan. Area Desa Adat Beleq terbagi lagi menjadi beberapa areal, di antaranya ada Bale Pegalan, Rumah Penghulu, Rumah Pemangku, Rumah Raden, Rumah Mekel, dan Rumah Tuaq Lokak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya