“Kalau hanya dengan iming-iming perpanjangan waktu jabatan, lalu konsistusi akan terbeli. Percuma berkoar-koar soal NKRI Harga Mati," tegasnya.
"Karena jika sampai itu terjadi maka jabatan strategis di negeri ini nantinya hanya akan bisa terisi oleh orang-orang dari golongan tertentu saja. Tidak akan ada lagi demokrasi,” sambung politisi muda ini.
Demokrasi yang konstitusional memberi kesempatan bagi semua orang untuk bisa meraih jabatan dan posisi strategis dalam pemerintahan.
BACA JUGA: IJU Mulai Petakan Program Prioritas Partai Demokrat NTB
Sehingga mencederai konstitusi dalam berdemokrasi akan menyebabkan hilangnya kesempatan itu.
“Dengan berlakunya sistem demokrasi yang konstitusional, semua orang jadi memiliki kesempatan untuk meraih posisi strategis dalam pemerintahan," urainya.
BACA JUGA: Bawaslu NTB Gandeng 7 Perguruan Tinggi Awasi Pemilu 2024
Jika tanpa demokrasi maka jabatan-jabatan penting hanya akan bisa diisi oleh orang-orang berduit atau golongan tertentu saja.
Dia pun menyinggung pengalaman pribadinya dalam meraih jabatan-jabatan politik, meski tidak berlatar keluarga kaya atau berpengaruh di daerahnya.(*)
BACA JUGA: Anak Guru Resmi Jadi Ketua DPD Demokrat NTB
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News