Setelah itu, dilanjutkan dengan percakapan dengan bahasa Inggris.
Di tahap ini, peserta didik diwajibkan berbicara dengan teman maupun pengajar dengan bahasa Inggris.
Bagi yang kedapatan menggunakan bahasa selain Inggris akan dikenakan sanksi, misalnya menyapu halaman.
Agar lebih fasih, pihaknya mendatangkan tamu wisatawan mancanegara untuk berinteraksi langsung dengan peserta didik.
Selama kunjungannya, turis dipandu para murid berkeliling desa dan melihat spot wisata dan keseharian masyarakat.
Sedangkan untuk pembelajaran bahasa Arab, dimulai dari Jumat sampai dengan Minggu.
"Bedanya, untuk kelas ini mereka diharuskan menginap," ujarnya.
Selama tiga hari, mulai pagi hingga malam mereka disibukkan dengan berbagai mata pelajaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News