Beberapa tahun belakangan muncul persoalan, kebiasaan itu dinilai mengganggu kebersihan dan estetika kawasan Senggigi.
Informasi yang dia dapatkan, penertiban dilakukan lantaran nelayan sering buang air besar (BAB) sembarangan.
"Terus menggunakan alat seadanya membuat tenda sehingga terkesan kumuh dan semrawut," katanya.
Terhadap itu, DKP sudah menyiapkan solusi yakni menempatkan mobil toilet agar nelayan tidak BAB sembarangan.
Terkait tenda nelayan, DKP menyiapkan beberapa tenda yang dipinjam dari BPBD sehingga bisa rapi dan tertata.
"Akan tetapi, solusi jangka pendek itu belum sempat kami sampaikan, nelayan sudah ditertibkan," katanya.(Antara)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News