GenPI.co Ntb - Bupati Lombok Barat (Lobar) H Fauzan Khalid mendorong guru penggerak yang ada di Lobar memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
Hal ini disampaikan Bupati Fauzan saat menghadiri simposium guru penggerak angkatan kedua tahap ketiga, Selasa (22/2).
Dalam acara ini melibatkan 71 Guru Penggerak di KabupatenLobar.
BACA JUGA: Bawaslu NTB Gandeng 7 Perguruan Tinggi Awasi Pemilu 2024
Fauzan meminta seluruh Guru Penggerak di Kabupaten Lobar bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder baik itu siswa, wali murid, pemangku kebijakan, dan satuan pendidikan lainnya.
"Karena jika pemangku kepentingan bersatu dengan Guru Penggerak maka akan jadi tranformasi atau perubahan pada pendidikan," katanya.
BACA JUGA: Wagub Ingatkan Jadikan Profesi Guru Sebagai Passion
Terlebih Guru Penggerak, sambung Fauzan, dapat menggerakkan siswa-siswinya menjadi pelopor di setiap sekolah seperti di bidang kebersihan.
"Dengan sinergitas itu tentu akan menghasilkan suatu transformasi," cetusnya.
Pada kesempatan itu juga bupati dua periode itu menantang para Guru Penggerak untuk melakukan pembelajaran di sekolah masing-masing dengan mengajarkan anak didik Bahasa Ingggris, Bahasa Arab dan Bahasa Cina (Mandarin).
Dikatakan Fauzan, saat ini Bahasa Inggris menjadi bahasa dunia.
Namun untuk lima tahun ke depan diprediksikan Cina akan berkuasa mengalahkan Amerika sehingga Bahasa Cina itu penting dipelajari.
Kemudian Guru Penggerak juga diminta untuk menjadikan literisasi budaya sebagai hobi.
BACA JUGA: Bupati Fauzan Puji Peran Guru Penggerak di Lobar
Guru juga diharapkan menjadi pelopor untuk membudayakan literisasi serta bisa bergerak dan menggerakkan orang lain.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
