Mulai diinisiasi pada 2008 silam, proyek ini tak kunjung mendapat dukungan penganggaran dari pemerintah pusat.
Tapi, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, pembangunan bendungan ini akhirnya terhenti di tengah jalan pada 2012.
“Pemerintah Daerah memang tidak memiliki cukup anggaran untuk meneruskannya. Akhirnya kami datang ke Kementerian PUPR. Begitu Presiden Jokowi dilantik langsung beliau bersedia meneruskan proyek ini dengan biayai dari pemerintah pusat," kata Musyafirin.
BACA JUGA: Sabar, Sementara Bendungan Bintang Bano Ditutup Dulu Ya!
Membangun Bendungan Bintang Bano memang memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
Bendungan yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari lalu itu menelan anggaran Rp 1,44 triliun.
BACA JUGA: Fakta Mengenai Bendungan Bintang Bano di KSB
Yang berarti, jika Pemkab Sumbawa Barat mampu menyisihkan anggaran Rp 100 miliar tiap tahun sekalipun, masih butuh waktu 14 tahun untuk bisa mewujudkannya.
Padahal, bendungan Bintang Bano ini sudah lama diidamkan masyarakat.
BACA JUGA: Bupati Musyafirin Sebar Bibit Ikan di Bendungan Bintang Bano
Keberadaannya bisa menjadi pengendali banjir yang bisa mengurangi potensi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News