Menurutnya, banyak rekan kerjanya yang juga bekerja di sekitar KEK Mandalika Lombok Tengah ini.
"Semoga event seperti ini terus berlangsung, agar kami terus dapat bekerja,"timpalnya.
Tidak hanya petugas kebersihan, Ahmad Kuwur (28) warga asli Pujut yang dulunya bekerja sebagai buruh bangunan, kini telah bekerja sebagai Marshal di sirkuit Mandalika.
BACA JUGA: Pedagang di Mataram Berharap Harga Minyak Goreng Normal
"Alhamdulilkah saya senang bekerja disini, sejak WSBK kami sudah bekerja di Sirkuit ini,"katanya.
Tidak hanya bekerja tanpa bekal, sebelumnya para Marshal telah dilatih agar memahami tugas-tugas dan tindakan dilapangan.
BACA JUGA: Sampah di Mandalika Bikin Wagub Geram, ini Kata DLH Loteng
"Seperti cara angkat bendera, cara angkat motor bila jatuh dan lainnya,"terang Ahmad.
Setidaknya, adanya sirkuit dan event di sirkuit Mandalika membuka lapangan pekerjaan dan membawa rezeki bagi masyatakat di NTB.
BACA JUGA: Simon Crafar Keliling Sirkuit Mandalika, Simak Komentarnya
Sementara itu, penjual nasi di kawasan ini Saebah (56) pemilik Warung Rizki asal Penujak Lombok Tengah mengaku
balapan motor Sirkuit Mandalika ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
