merugikan wisatawan dan tidak berdampak kepada kemajuan pariwisata.
"Tarif Hotel naik, jasa transportasi naik, siapa yang akan mau datang. Kenaikan kalau bisa di batas kewajaran," katanya.
Ajang MotoGP ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun yang menjadi persoalan ke depan adalah supir mobil pariwisata lokal bakal menjadi penonton.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Produk UMKM Lombok Tengah Siap Sambut MotoGP
Pasalnya, pihak penyelenggara telah menyiapkan shuttle bus bagi penonton di beberapa titik pintu masuk NTB termasuk di Bandara Lombok.
"Kita berharap juga supaya supir lokal diberikan kebebasan untuk mencari penumpang di Bandara Lombok, meskipun mereka yang datang itu adalah penonton MotoGP," kata Surya selaku Supir Lokal di Praya.
BACA JUGA: MGPA Bangun Kantor Dorna dan Awak Media MotoGP 2022
"Kalau untuk tarif saya berharap harga sewajarnya, supaya tidak terlalu tinggi seperti informasi yang beredar saat ini," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Loteng, H Moh Zaenudin mengatakan, pengaturan tarif jasa transportasi itu
BACA JUGA: Jelang MotoGP Mandalika, Kamar Hotel Baru 54 Persen Terisi
merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi NTB, sehingga pihaknya belum bisa memberikan penjelasan terkait adanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News