persatuan. Khususnya narasi berbau agama yang mengarah kepada gerakan intoleran.
"Yang kami hadirkan bukan hanya tulisan, ada desain, ada pula video-video yang mencoba melawan isu-isu bohong,"
katanya, Kamis (3/2).
BACA JUGA: Seru, Bedah Buku Bersama Komunitas Teman Baca
Perempuan yang akrab disapa Amel ini melanjutkan, hoaks berbau agama dinilai mendapat respon yang cukup cepat. Untuk
itu perlu ada isu yang menjadi pembanding, mencerahkan masyarakat, khususnya anak muda.
BACA JUGA: Mengenal DLC, Komunitas Pecinta Darbuka
Saat ini gerakan intoleran atau terorisme telah merekrut atau mempengaruhi khalayak melalui jejaring media sosial.
Anak muda pun kini dijadikan sasaran.
BACA JUGA: Karaci, Seni Adu Keberanian Tana Samawa
"Kita di D3M anak muda justru bergabung bersama kami, bukan malah terseret isu-isu radikal," sambungnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News