“Sehingga perubahan yang terjadi ke arah positif. Perubahan di Indonesia dengan bonus demografinya, sistem ekonomi dan demokrasi nya yang terbuka, banyak tantangan. NWDI ingin berkontribusi,” jelasnya.
Muktamar pertama ini, meneguhkan komitmen. Menjalankan program yang konkret untuk mengawal perubahan.
Pelaksanaan muktamar menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Dilaksanakan secara luring dan daring. Peserta dari luar NTB dibatasi secara ketat. Agar tidak terjadi lonjakan kedatangan.
Secara mendasar NWDI memiliki manhaj atau konsep dakwah ahlusunnah wal jamaah. Mengedepankan kearifan dalam berdakwah.
Mengedepankan dialog dan saling menghormati antar elemen. Termasuk mengedepankan perjumpaan yang baik antara agama dan budaya.
Muktamar NWDI meneguhkan semangat ahlusunnah wal jamaah. Mengajak seluruh elemen yang berbeda-beda.
"Perbedaan itu sunnatullah, perbedaan sebagai jalan fastabiqul khairat, perbedaan itu jalan saling mengisi antar elemen bangsa. Segala hal yang memiliki pertentangan, friksi, atau konflik jauh dari nilai NWDI," tegas TGB.
Kata NWDI itu sentralnya ada di wathan, bukan hanya tanah dan air, tapi ada peradaban, kultur, budaya, adat istiadat yang merupakan kesepakatan kolektif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
