GenPI.co Ntb - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB Ridwan Syah mengatakan, Bendungan Bintang Bano tak hanya menjadi sumber air bagi pertanian dan air baku.
“Bendungan ini akan menjadi sumber listrik dengan kapasitas 8,8 megawatt,” katanya, Jumat (14/1).
Dijelaskan, bendungan yang dibangun mulai Tahun 2015 sampai 2019, kemudian berlanjut pada 2020 menelan anggaran Rp 1,44 triliun.
BACA JUGA: Presiden Resmikan Bendungan Bintang Bano, Seperti Apa Wujudnya?
Selain dapat menghasilkan listrik, keberadaan bendungan ini untuk pengendali banjir.
“Lokasinya juga menjadi destinasi wisata,” tambahnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Datang, Menteri PUPR Cek Bintang Bano
Mantan Kepala Bappeda ini menambahkan, keberadaan bendungan secara kontiyu akan merawat hasil pertanian.
Petani yang sebelumnya hanya dapat panen satu kali dalam satu tahun, bisa panen lebih banyak lagi.
Bendungan Bintang Bano yang baru diresmikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo ini salah satu diantara program strategis nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News