Dia menegaskan, memaknai sejarah harus terus berkesinambungan.
Hal itu penting agar sanadnya tidak terputus. Sebagai sebuah cerita sejarah yang akan dikenal generasi penerus.
Karena itu, perlu perumusan bentuk agar muktamar ini adalah melanjutkan dan melengkapi NWDI yang berdiri di tahun 1936 sehingga ada keterkaitannya baik sebagai wadah pendidikan maupun wadah perkumpulan.
BACA JUGA: Presiden Kembali ke NTB, Tanda Pusat Serius Beri Perhatian
Muktamar NWDI pertama ini melanjutkan NWDI 1936 harus dimaknai sebagai ajang silaturahim nasional, menata organisasi, serta mengokohkan semangat kebersamaan antara semua pengurus, abituren dan pencinta Maulana.
Merumuskan agenda-agenda keumatan dan kelembagaan yang revolusioner.
BACA JUGA: Jelang MotoGP 2022, Sandi Singgung UMKM di NTB
Menguatkan lembaga ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan pengurus serta anggota sehingga memiliki skil keterampilan sebagai bekal mencari penghidupan.(*)
BACA JUGA: Sandi Sebut MotoGP Dorong Kepercayaan Wisatawan ke NTB
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News