"Jadi ada rasa mengganjal belum mau menempati. Padahal di rusunawa nelayan mereka hanya tinggal bayar air dan listrik," katanya.
Muzakkir mengakui, sebaliknya banyak nelayan lain di sempadan pantai ingin tinggal di rusunawa untuk menghindari bencana abrasi. (Antara/*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News