“Ada beberapa karya teman yang menang berbagai festival,” bebernya.
Sejauh ini, kata Danang, apresiasi dari beberapa film maker sangat mendukung adanya komunitas Basement yang mengedepankan kolaborasi.
Membuat film secara gotong royong dan bergantian dengan komunitas yang tergabung di Basement.
BACA JUGA: Mengenal DLC, Komunitas Pecinta Darbuka
“Sehingga karya-karya segar dari film maker tetap ada,” imbuhnya.
Hanya saja, lanjut Danang, di daerah sejauh ini belum memiliki tempat screening atau exhibisi di tempat yang representatif seperti di Bioskop.
BACA JUGA: NasDem Lombok Tengah Bergerak, Targetnya Tak Main-main
Selain itu, harusnya bioskop yang ada juga memberikan jam tayang untuk karya film-film lokal.
“Kendala lain kami susah mencari donatur untuk karya kami, selama ini kami berkarya modal sendiri dan nekat,” tutupnya.(*)
BACA JUGA: Kredit Lombok Timur Berkembang Tembus Rp52.11 Miliar, Fantastis!
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News