Putra Humaidi ini berani menembus zona nyaman. Ayahnya yang merupakan pedagang sayur menilai bila Witan tetap di Palu tak akan berkembang.
Dalam berbagai kesempatan Witan mengakui memang berkarir di Palu tak mudah. Di daerah ini minim kompetisi sepak bola.
Pilihan ke Ibukota supaya tetap dapat mengasah bakat dengan tingginya intensitas kompetisi.
BACA JUGA: Di Final, Ini yang Harus Diperhatikan Timnas Indonesia
Witan menarik minat Indra Sjafri untuk masuk U-16. Gol perdana Witan dicetak saat melawan Brunei Darussalam.
Di PSIM Yogyakarta Witan merasakan ketatnya Liga 2 Indonesia.
BACA JUGA: Nih, Fakta Timnas Indonesia Arahan STY
Pada 10 Februari 2020 Witan pergi ke Serbia. Dia menjadi pemain muda yang bermain bola di Eropa.
Pujian pun dilontarkan kepada Witan oleh rekan setimnya Filip Stanisavljevic FK Radnik Surdulica, dia menilai Witan layak bermain di Eropa.
BACA JUGA: Pratama Arhan, Pemain Muda yang Dipuji Pecinta Bola
Lechia Gdansk klub asal Polandia tertarik merekrutnya menggantikan Egy Maulana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News