Nasdem Berkibar, Doktor Zul Terancam Ditinggal

Nasdem Berkibar, Doktor Zul Terancam Ditinggal - GenPI.co NTB
Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto (tengah) dalam sebuah acara belum lama ini. (febri/GenPI.co NTB)

Saat ini, kata Didu, Partai Nasdem tengah sibuk menata infrastruktur partai hingga di daerah.

Dia memprediksi ini salah satu langkah konsolidasi menuju pemilihan legislatif (Pileg) dan Pilgub NTB 2024.

“Tahun depan ini akan banyak manuver-manuver yang bakal terjadi. Masih sangat dinamis,” imbuhnya.

BACA JUGA:  NasDem NTB Bersiap, Target Menang 2024 Bukan Isapan Jempol

Dalam konteks Pilkada serentak 2024, suka atau tidak suka, apabila perolehan suara kursi Nasdem di pileg mengungguli PKS ataupun mengungguli suara semua partai.

Maka penentuan posisi nomor satu mutlak menjadi domain Nasdem maupun partai koalisinya yang baru sesuai legacy DPP Partai Nasdem tentunya.

BACA JUGA:  Tokoh NGO Nilai IJU Layak Memimpin Partai Demokrat NTB

"Jika hari ini ada yang mendorong Zul Rohmi jilid 2  untuk Pilgub 2024 tidak soal,  asal dalam pilleg 2024 suara elektoral PKS mengungguli Nasdem plus Doktor Zul dan PKS mampu menyakinkan partai sekutunya untuk mendukungnya kembali," imbuh Didu.

Mantan ED Walhi ini pun menilai konstalasi kursi partai politik di Parlemen Udayana akan mengalami banyak perubahan.

BACA JUGA:  Pengurus Partai Kabah NTB Tempuh Jalur Hukum, ada Apa?

“Saya melihat yang konsolidasinya cukup kuatbeberapa waktu terakhir, PDI Perjuangan, PKS, Nasdem, dab Partai gerindra,” imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya