Untuk Desa Senteluk dibangun oleh Kementrian PUPR melalui Kepala Balai dengan pagu Rp8 Milliar.
Sedang di Lingsar dibantu Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan pagu sekitar Rp4 milliar.
Untuk kapasitas, tempat pengolahan sampah di Desa Senteluk jauh lebih besar dua kali lipat dibanding di Lingsar.
"Muatannya 8-10 ton per-hari," ujarnya.
Sementara untuk tenaga yang mengelola, dalam waktu dekat akan dilakukan rekrutmen dan menjadi tanggungjawab penuh pemkab.
"Semoga dapat dimaksimalkan dan dapat menihilkan sampah di Kecamatan Batulayar," ujarnya.
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
