Dia diberikan pinjaman dengan catatan harus bertanggung jawab terhadap usaha yang dijalankan.
"Orang tua berpesan agar jangan hanya semangat di awal," ungkap Bagus.
Bagus menjelaskan niat awal membuka kafe karena ingin memberdayakan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Siti Si Pengusaha Muda Lombok Tengah, Bisnis Camilan Omzet Ratusan Juta
Saat ini sepuluh karyawan yang sebagian besar warga sekitar diberdayakan di kafenya.
Bagus mengaku tantangan yang dihadapi sejauh ini hanya persoalan cuaca.
BACA JUGA: Istri Hobi Makan Roti, Pengusaha Muda Kota Bima Sukses Bisnis Modern Bakery
"Kalau lagi hujan, otomatis pengunjung sedikit. Begitu juga sebaliknya," kata Bagus.
Dia menjelaskan sebagian hasil usaha diberikan kepada anak-anak yatim dan warga yang membutuhkan.
BACA JUGA: Pengusaha Muda Ini Berdayakan Perempuan Kota Bima
"Kami bekerja sama dengan aktivis Tulus Angen Comunity (TAC) untuk menyalurkan bantuan," ucap Bagus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
