"Uang saku sekolah saja saya harus membantu kakak mengurut dan diberikan Rp 5 ribu sehari," kata pria asal Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, itu.
Hamsir merasa lebih menderita ketika ayahnya meninggal dunia saat dirinya duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Saya menikah pada 2014 dan belum mempunyai rumah. Terpaksa menumpang di rumah orang tua," ucap pria gondrong itu. (*)
BACA JUGA: Siti Si Pengusaha Muda Lombok Tengah, Bisnis Camilan Omzet Ratusan Juta
BACA JUGA: Istri Hobi Makan Roti, Pengusaha Muda Kota Bima Sukses Bisnis Modern Bakery
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News