Lewat Bisnis Kue Kering, Nining Raup Cuan untuk Biaya Kuliah

Lewat Bisnis Kue Kering, Nining Raup Cuan untuk Biaya Kuliah - GenPI.co NTB
Nining memperlihatkan produk yang dia beri nama Bibocy (Dok. Pribadi Nining)

GenPI.co Ntb - Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Nining Aningsih sukses mengembangkan bisnis dan meraup rupiah atau cuan dari menjual kue kering.

Sebagian keuntungan dari hasil bisnisnya, Nining gunakan untuk biaya kuliah dan sebagiannya lagi untuk membantu perekonomian keluarga.

Dara asal Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ini mulai merintis usaha pribadi sejak 2018 silam.

BACA JUGA:  Kisah Wali Nyatok Menyebarkan Islam di Pulau Lombok

Nama produk kue kering yang dikembangkan sampai saat ini adalah uni bola crispy (Bibociy).

Menurut Nining, awal mula mulai berbisnis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sejak itu, dia sudah menjajakan keripik singkong buatan ibunya di sekolah.

BACA JUGA:  Cegah PMK, Distan Mataram Semprot Kandang Ternak

"Saat ini, omset usaha dalam sehari mencapai Rp 400.000 sampai Rp 600.000," katanya, Rabu (25/5).

Mahasiswa UIN Mataram itu mengaku, produk Bibociy sendiri berbahan dasar singkong. Dalam sehari, Nining menghabiskan 8-10 kilogram per-hari.

BACA JUGA:  Perusahaan Diminta Bangun Pabrik Jagung di NTB

Pemasaran untuk Bibociy dilakukan secara online dan offline. Produknya itu dia jual di rumah, reseller, memasukkan di warung-warung, sekolah, kampus, kantor, dan menjajakan ke masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya