BRI dengan jejaring terluas di Indonesia selalu mendapatkan amanah untuk menyalurkan program tersebut dengan porsi terbesar.
Diketahui, pemerintah pada tahun ini telah menaikkan plafon KUR menjadi Rp373 triliun dari Rp290 triliun pada 2021.
Alokasi penyaluran KUR BRI pada 2021 tercatat 67 persen dari total plafon secara nasional atau setara Rp195,59 triliun dengan realisasi sekitar Rp194,9 triliun.
BACA JUGA: Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Berhasil Salurkan 32.34% KUR Hingga A
Kemudian untuk tahun ini, BRI kembali mendapat tugas menyalurkan 70 persen KUR dari total alokasi nasional atau setara Rp260 triliun.
Realisasinya, hingga April 2022 KUR sebesar Rp88,99 triliun sudah disalurkan. Angka ini mencapai sekitar 34,32 persen dari total target penyaluran KUR tahun ini.
BACA JUGA: Forbes 2000, BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia
Dengan porsi penyaluran KUR yang besar, lanjut Supari, digitalisasi menjadi kunci penting. Nasabah KUR pun akan memperoleh pendampingan melalui literasi membangun ‘proses digital’ serta mengakses pasar yang lebih besar.
“Ketika pasar yang besar sudah diraih, UMKM tersebut akan didampingi melalui proses literasi bisnis,” tambahnya.
BACA JUGA: April 2022, Penyaluran KUR BRI Tembus Rp88,99 Triliun
Strategi BRI ini selaras dengan aspirasi pemerintah. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengatakan, UMKM dapat memanfaatkan KUR untuk kepentingan usaha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
