Diakuinya, di lapangan menunjukkan usaha kecil dan menengah sudah mulai bangkit. Jauh lebih baik dibandingkan masa-masa awal pandemi kemarin.
Perseroan pun semakin optimistis ekonomi kian bergairah lantaran mayoritas kredit diserap oleh sektor-sektor produktif. Selain itu, permintaan kredit meningkat tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah-daerah.
Sektor-sektor yang berhubungan dengan kebutuhan pokok seperti perdagangan mendominasi penyaluran kredit BRI di segmen kecil dan menengah ini yang persentasenya mencapai 61 persen.
BACA JUGA: Belanja Lebaran Lancar dengan Digital Apps BRImo
"Kemudian disusul sektor pertanian sampai dengan 12 persen. Adapun sektor padat karya industri perumahan serapannya mencapai 7 persen dari total portofolio yang perseroan salurkan selama periode triwiulan I/2022," urainya.
Di sisi lain, daya tahan nasabah pinjaman di segmen kecil dan menengah menurutnya kian menguat pada tahun pemulihan ekonomi 2022.
BACA JUGA: Sepatu Ulat Sutra Binaan BRI Ini Sanggup Tembus Luar Negeri
Dia menyebut puncak masa sulit akibat krisis ekonomi terjadi pada Desember 2020. Saat itu sekitar 47,38 persen portofolio kredit di segmen bisnis kecil dan menengah BRI harus direstrukturisasi.(*)
BRI, BBRI, Kredit Kecil, Menengah, UKM, UMKM
BACA JUGA: BRImo, Tranformasi Digital yang Dapat Kurangi Emisi dan Kertas
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News