Selober, Musik Rindu dari Pangadangan Lombok Timur

22 Desember 2021 19:00

GenPI.co Ntb - Matahari beringsut di ufuk barat. Tanda senja telah tiba. Langit kemerahan, bak temeram api kasih sayang langit pada bumi.

Warna merah jingga terang, sedikit malu-malu bersinar. Bak perasaan sang kekasih, sedang memadu rindu.

Itulah wajah langit Desa Pengadangan Lombok Timur petang ini. Hangat penuh keteduhan. Tak hujan tentunya.

Suara azan magrib sayup terdengar. Brumm brumm, suara mesin motor butut ini melaju pulang.

Desa Pengadangan terletak di Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Desa ini memiliki keunikan terpendam.

Selober itulah keunikan yang terpendam di desa ini. Tradisi seni warisan leluhur, yang tetap dijaga hingga saat ini.

Banyak hikayat mengatakan, jika Selober berasal dari kata Slemor. Berarti mengisi waktu luang.

Lalu kata kata Seber bermakna serak. Gabungan kata ini menjadi Selober.

"Itu cerita orang tua sih," katanya Siroe anak muda Pengadangan yang kuliah komputer namun lebih senang berpetualang, Rabu (22/12/2021).

Dalam berbagai refrensi tertulis, jika musik Selober terdiri dari sebelas pemain.

Terdiri tiga pasang pemain Selober. Diiringi satu pemain gambus, rencek, gendang dan suling.

Alat musik Selober pun unik. Hanya menggunakan irisan pelepah daun aren.

Pelepah aren yang diambil adalah bagian kulit luar. Tetapi yang basah sehingga cukup elastis.

Panjangnya hanya 15 sentimeter. Lebarnya 3 sampai 4 sentimeter. Sedang bagian tengah, diiris segi empat.

Suara yang dihasilkan lima nada dasar. Baik Selober nine (perempuan) atau Selober Mame (laki).

Berbeda dengan seruling. Pada seruling, susunan nada dimainkan lewat enam lubang.

Agar timbul nada yang pas, pemain juga memainkan ritme angin.

Memutar dan menggerakkan tangan. Sementara Selober tetap di mulut.

Dalam riwayatnya, Selober di masa lalu digunakan muda-mudi.

Selober menjadi penanda, sepasang kekasih saat sedang ingin ngapel atau bertamu.

Pemuda yang hendak menemui pacarnya saat hendak bertamu, terlebih dahulu memainkan Selober.

Alat musik itu, dimainkan untuk memberitahukan kekasihnya yang di dalam rumah.

Jika sang kekasih ingin di temui, maka suara Selober dibalas.

Begitupun jIka tidak dibalas, maka tanda sang kekasih tidak ingin bertemu. (*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co NTB