GenPI.co Ntb - Nengah Ardana sukses budi daya ikan tawar jenis nila. Omzetnya mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Dusun Karang Mejeti, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, itu mulai budi daya ikan sejak lima tahun lalu.
"Dengan modal Rp 25 juta, begitu panen dapat untung Rp 10 juta. Masa panen minimal empat bulan," kata Nengah kepada GenPI.co NTB, Kamis (1/6).
Setelah usahanya berkembang, saat ini dia memiliki tiga tambak. Satu tambak diisi 20 ribu bibit nila.
"Awalnya hanya satu tambak yang di dekat rumah ini," jelas Nengah.
Satu tambak bisa menghasilkan keuntungan mencapai Rp 20 juta setiap panen. Ikan dijual Rp 25 ribu per kilogram kepada pengepul.
Di sisi lain, Nengah juga pernah mengalami kerugian puluhan juta lantaran banyak ikan mati.
"Penyebab ikan mati biasanya karena tidak bisa kontrol air. Kalau air tidak masuk, ikan mati," ujar Nengah.
Meski pernah mengalami kegagalan, Nengah tidak serta-merta kehilangan semangat.
"Dalam usaha tentu pernah gagal. Namun, saya terus tekuni budi daya ikan ini," ungkap Nengah. (*)