GenPI.co Ntb - Anggota DPRD Lombok Tengah Haji Ahmad Supli menyebut setoran parkir di Rumah Sakit Umum Daerah Praya (RSUD) Praya tidak masuk akal.
Ketua Komisi I itu mengatakan uang yang masuk ke kas daerah hanya Rp 1 juta per bulan.
"Dahulu waktu saya di Komisi IV setorannya Rp 34 juta dan sempat naik menjadi Rp 60 juta," kata mantan Ketua Komisi IV DPRD itu kepada GenPI.co NTB, Minggu (19/3).
Pihaknya mendapat informasi saat ini setoran parkir Rp 1 juta per bulan. Menurut Supli, hal itu perlu ditelisik dan investigasi.
"Saya heran mengapa bisa terjun bebas. Kalau hanya Rp 1 juta, saya keberatan," ujar politikus PKS itu.
Sewaktu di Komisi IV, dia menginisiasi pembuatan tollgate di RSUD Praya agar tidak ada saling curiga.
"Tollgate akhirnya dibuat dan hasilnya melonjak. Namun, tiba-tiba sekarang laporannya Rp 1 juta. Ini musibah besar," ucap Supli.
Dia menjelaskan pendapatan lebih dari Rp 1 juta saat pandemi covid-19. Menurut Supli, pendapatan seharusnya lebih besar seiring perkembangan fasilitas dan meningkatnya kunjungan.
Di lain sisi, Direktur RSUD Praya Mamang Bagiansah mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan pihak ketiga terkait pengelolaan parkir.
"Lahan kami disewa dengan nilai Rp 14 juta per bulan," sebut Dokter Mamang.
Dokter spesialis penyakit dalam itu mengungkapkan yang berkewajiban terhadap pajak ialah pihak ketiga.
"Setoran Rp 1 juta itu merupakan tanggung jawab pihak ketiga sesuai isi kontrak," kata Mamang.
Terkait layak dan tidaknya nilai Rp 1 juta tersebut, pihaknya menyarankan dilakukan uji petik. (*)